Minggu, 16 Maret 2014

pengaruh smartphone





PENGARUH PEMAKAIN SMARTPHONE DAN GADGET DIKALANGAN REMAJA DAN ANAK MUDA
Smart Phone atau Gadget yang banyak beredar yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan pengembang Handphone yang berbasis telepon seluler pintar, yang menawarkan berbagai kelebihan fitur atau fasilitas pendukung .
Pengaruh handphone bagi remaja sangat signifikan, tidak hanya handphone saja yang mereka gunakan tetapi sudah merambah handphone ber-smartphone. Dewasa ini banyak remaja di lingkungan pelajar sudah hampir semua memiliki smartphone atau yang sering disebut handphone pintar. Penggunaan handphone ber-smartphone telah merambah luas pada anak sekolah, terlebih lagi pada pelajar SMA. Handphone yang digunakan tidak hanya untuk berkomunikasi atau SMS saja, tetapi juga sudah meluas hingga penggunaan media sosial pada kalangan pelajar.
Media sosial mempunyai kemungkinan untuk memperluas jaringan pertemanan, mengunggah foto yang menarik, atau menceritakan hal-hal atau aktivitas yang sedang dilakukannya. Hal ini menjadi perhatian kita bersama, media sosial pada handphone memberikan pengaruh yang sangat luar biasa.
Media sosial yang dimaksud kemungkinan adalah penggunaan aplikasi Facebook pada kalangan remaja. Dimana pengguna bisa masuk ke aplikasi ini jika memasukkan email dan password. Hal ini tentunya memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan teman barunya dalam dunia maya. Tidak hanya aplikasi Facebook saja, dewasa ini teknologi telah membuktikan dengan menambah aplikasi Twitter, Instagram, BBM (BlackBerry Messenger). Aplikasi tersebut mempunyai kegunaan yang hampir sama dengan Facebook, tetapi pada kalangan pelajar sebagian besar mempunyai Facebook hanya untuk kepo alias ingin tahu aktivitas orang lain yang sedang dilakukan orang tersebut.
Jika hal ini terjadi dalam lingkungan sekolah pengawasan harus lebih ditingkatkan agar kalangan pelajar tidak asik sendiri dengan smartphone-nya. Peran guru di sini sangat penting, karena guru adalah salah satu pendidik setelah orang tua . Guru bisa melakukan tindakan lebih tegas jika salah satu siswanya sedang asik menggunakan smartphone-nya pada waktu jam pelajarannya. Tentunya hal ini juga harus diterapkan kepada pelajar lain yang melakukan hal yang sama. Tujuannya  adalah memungkinkan pelajar lain atau remaja lain agar menggunakan handphone ber-smartphone pada waktu yang tepat. Guru pun setidaknya bisa mengawasi dengan cara mendidik agar siswa atau pelajar bisa memahami maksud dari guru tersebut.
Dan kembali kepada peran kepada orang tua selaku pendidik pertama bagi anak-anak dan remaja untuk tetap mengawasi perilaku dan akses yang di  dilakukan anaknya dalam menjelajah dunia maya di gadget nya agar tidak mengakses hal-hal yang negatif seperti situs dewasa.

5 komentar: